PENGARUH DURASI PERENDAMAN EKSTRAK KULIT MANGGIS PADA KOROSI BAJA ST-41

Authors

  • M Ilzam Putera Adenan Universitas Muhammadiyah Jember
  • Mokh. Hairul Bahri Universitas Muhammadiyah Jember
  • Rohimatush Shofiyah Universitas Muhammadiyah Jember

DOI:

https://doi.org/10.48144/suryateknika.v9i2.2155

Keywords:

Baja ST-41, ekstrak kulit manggis, gravimetri, korosi, mikroskop, elektron pemindai

Abstract

Korosi pada baja karbon rendah di lingkungan tropis yang kaya klorida mengancam keandalan struktur dan memerlukan solusi ramah lingkungan. Penelitian ini mengkaji ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana) sebagai inhibitor hijau untuk baja ST-41 dengan variasi waktu pra-perendaman (10, 20, 30, dan 40 menit) sebelum eksposur 30 hari dalam air hujan asam. Laju korosi dihitung menggunakan metode gravimetri, sedangkan perubahan morfologi permukaan diamati melalui mikroskop elektron pemindai. Hasil menunjukkan bahwa peningkatan durasi pra-perendaman menurunkan laju korosi dari 42,33 mpy (tanpa inhibitor) menjadi 8,46 mpy pada 40 menit, dengan efisiensi inhibitor meningkat dari 0% menjadi 80,01%. Pengamatan SEM mengonfirmasi terbentuknya film pasif yang padat dan merata. Temuan ini membuktikan efektivitas ekstrak kulit manggis sebagai inhibitor korosi yang ramah lingkungan dan menetapkan kondisi perendaman optimal untuk perlindungan baja karbon

Downloads

Published

2025-10-31

How to Cite

Adenan, M. I. P., Bahri, M. H. ., & Shofiyah, R. (2025). PENGARUH DURASI PERENDAMAN EKSTRAK KULIT MANGGIS PADA KOROSI BAJA ST-41. Surya Teknika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, 9(2), 19–27. https://doi.org/10.48144/suryateknika.v9i2.2155