Studi Deskriptif Spiritual Well Being Warga Binaan Pemasyarakatan Laki-laki berdasarkan Usia di Lembaga Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah: Studi Pendahuluan

Authors

  • Dwi Fijianto Departemen Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
  • Megah Andriany Departemen Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
  • Elis Hartati Departemen Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

DOI:

https://doi.org/10.48144/jiks.v13i1.224

Abstract

Abstrak. Lembaga Pemasyarakatan Laki-laki di Indonesia mengalami kelebihan daya tampung Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kondisi ini mengakibatkan terjadinya masalah psikososial yang berdampak terhadap spiritual well being WBP laki-laki. Penelitian sebelumnya menjelaskan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi spiritual well being, namun subjek pada penelitian sebelumnya bukan WBP laki-laki yang mengalami masalah psikososial dan tidak berfokus pada salah satu faktor yaitu usia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat spiritual well being WBP laki-laki berdasarkan usia WBP. Jenis penelitian kuantitatif, dilakukan studi observasional dengan metode penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan metode purposive sampling. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat untuk mengetahui presentase usia dan spiritual well being WBP laki-laki. Jumlah sampel sebanyak 115 responden WBP laki-laki dengan kriteria inklusi WBP laki-laki berusia 17-55 tahun, WBP laki-laki yang bisa membaca, WBP laki-laki yang kooperatif, dan WBP laki-laki yang beragama Islam. Instrumen pengambilan data menggunakan Spiritual Well Being Scale (SWBS) Ellison. Hasil penelitian menunjukkan spiritual well being WBP laki-laki meningkat ketika usia dewasa akhir dan lansia awal. Simpulan penelitian ini adalah dengan bertambahnya usia, spiritual well being WBP laki-laki mengalami peningkatan.
Kata kunci: spiritual well being , usia WBP laki-laki.

 

Descriptive Study Spiritual Well Being of Male Inmates Guidance by Age at the Correctional Institution of the Ministry's Regional Office Law and Human Rights in Central Java: Preliminary Studies

 

Abstract. Male Correctional Institutions in Indonesia experience an over capacity for inmates. The condition causes psychosocial problems that affect the spiritual well being of male inmates. Previous research explained about several factors influencing spiritual well being, but the subject was not male inmates who experience psychosocial problems and did not focus on age. This study aims to determine the level of spiritual well being of male inmates based on the age of inmates. This type of quantitative research, an observational study with cross sectional research methods. The sampling technique uses non probability sampling with a purposive sampling method. Data analysis was performed by univariate analysis to determine the percentage of age and spiritual well being of male inmates. The total sample of 115 respondents were male inmates with inclusion criteria of male inmates aged 17-55 years, male inmates who could read, male inmates who were cooperative, and male inmates who were Muslim. The data collection instrument used Ellison's Spiritual Well Being Scale (SWBS). The results showed the spiritual well being of male inmates increases when late adulthood and early elderly. The conclusion of this study is that with increasing age, the spiritual well being of male inmates has increases.

Keywords: age of male inmates, spiritual well being,

Downloads

Published

2020-04-02