Jurnal Ilmiah Kesehatan https://jurnal.umpp.ac.id/index.php/jik <div id="journalDescription"> <p align="justify">Journal title : Jurnal Ilmiah kesehatan<br />ISSN : <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/1180425291">1978-3167</a> (e) <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/1488253586">2580-135X</a> (p)<br />DOI Prefix : 10.48144/jik<br />Type of peer-review : Single blind<br />Indexing : Google Scholar<br />Frequency : Biannualy (Maret &amp; September)</p> </div> Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan en-US Jurnal Ilmiah Kesehatan 1978-3167 HUBUNGAN KEPATUHAN PENGOBATAN TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA https://jurnal.umpp.ac.id/index.php/jik/article/view/1485 <table width="567"> <tbody> <tr> <td width="567"> <p>Diabetes melitus adalah salah satu penyakit atau gangguan metabolisme yang bersifat kronis dengan karakteristik hiperglikemia. Diabetes melitus tipe 2 disebabkan oleh insulin dalam tubuh yang kurang stabil sehingga tubuh tidak memproduksi cukup insulin. Kepatuhan pengobatan menjadi salah satu hal terpenting dalam mencapai tujuan pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kepatuhan terhadap kualitas hidup pasien Diabetes Melitus tipe 2 di RSUD Dr Moewardi Surakarta. Pengambilan sampel secara purposive sampling dengan kriteria pasien diabetes melitus tipe 2 yang menjalani rawat jalan di rumah sakit minimal 3 bulan terapi. Sebagai alat ukur kepatuhan menggunakan kuesioner Medication Morisky Adherence Scale 8 (MMAS-8) sedangkan alat ukur kualitas hidup menggunakan kuesioner Short Form 36 (SF-36). Data skor kepatuhan dan kualitas hidup yang didapatkan diolah menggunakan SPSS uji chi-square. Hasil penelitian dari 100 responden didapatkan kategori kepatuhan tinggi 52 pasien (52%), kepatuhan sedang 35 pasien (35%) dan kepatuhan rendah 13 pasien (13%). Sedangkan kualitas hidup pasien didapatkan kualitas hidup yang baik yaitu 92 pasien (92%) dan kualitas hidup yang buruk 8 pasien (8%). Dari hasil analisis pada chi square diperoleh nilai p value =0,031. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kepatuhan pengobatan terhadap kualitas hidup pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUD Dr Moewardi Surakarta.</p> </td> </tr> </tbody> </table> Putri Nur Aisah Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmiah Kesehatan 2024-03-30 2024-03-30 17 1 1 8 10.48144/jiks.v17i1.1485 Hubungan Pengetahuan Tentang Vaksinasi Covid-19 dengan Motivasi Remaja untuk Melakukan Vaksinasi Covid-19 https://jurnal.umpp.ac.id/index.php/jik/article/view/1667 <p><strong>Latar Belakang :</strong> Remaja merupakan kelompok yang rentan terkena virus Covid-19 tanpa gejala sehingga menyebabkan sumber penularan virus Covid-19. Seiring bertambahnya jumlah kasus Covid-19, pemerintah melakukan berbagai upaya pencegahan Covid-19 salah satunya dengan melakukan vaksinasi Covid-19.</p> <p><strong>Tujuan :</strong> Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang vaksinasi Covid-19 dengan motivasi remaja untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.</p> <p><strong>Metode :</strong> Desain penelitian ini yaitu deskriptif korelatif dengan pendekatan <em>cross sectional</em>. Sampel penelitian menggunakan <em>cluster sampling</em> dengan 105 responden. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner pengetahuan tentang vaksinasi Covid-19 dan motivasi vaksinasi Covid-19.</p> <p><strong>Kesimpulan :</strong> Hasil penelitian menunjukkan &nbsp;tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan vaksinasi Covid-19 dengan motivasi remaja untuk melakukan vaksinasi Covid-19 dengan nilai <em>p-</em>value 0,635.</p> nisyfa amalia mardina nur izzah Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmiah Kesehatan 2024-03-30 2024-03-30 17 1 9 17 10.48144/jiks.v17i1.1667 Hubungan Kesepian dengan Kualitas Hidup Lansia yang Tinggal di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia https://jurnal.umpp.ac.id/index.php/jik/article/view/1708 <p>A psychological problem that often occurs in elderlies is loneliness which is a result of interactions with other individuals that turns out to be different with their expectation. Loneliness in elderlies can affect their emotional conditions, coping skills, and ultimately their quality of life. This study aimed to determine the correlation between the level of loneliness and the quality of life of elderlies at the Bojongbata Nursing Home, Pemalang. The samples of this study were selected through a non-probability sampling technique with a saturated sampling approach (total sampling). The population in this study were 86 respondents, and 46 of them were chosen to be the samples. This study employed a quantitative method with an analytical observational research design and a cross sectional approach. The measuring instrument was a questionnaire. The results showed that the average level of loneliness of the respondents were 40.65, the lowest score was 24, and the highest was 63. Meanwhile, the average score of their quality of life was 65.02, the lowest was 51, and the highest was 79. The results of data analysis with Pearson correlation resulted to  value of 0.000 &lt;0.05 with the strength of the correlation between the level of loneliness and the quality of life of the elderlies was shown by r: -0.505 or in moderate level. There was a correlation between the level of loneliness and the quality of life of the elderlies living at Bojongbata Nursing Home, Pemalang.</p> Dyah Putri Aryati Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmiah Kesehatan 2024-03-30 2024-03-30 17 1 18 26 10.48144/jiks.v17i1.1708 Hubungan Berat dan Penggunaan Tas Sekolah dengan keluhan Musculoskeletar Disorders (MSDs) pada Anak Usia Sekolah Dasar 7 – 12 Tahun https://jurnal.umpp.ac.id/index.php/jik/article/view/1736 <p><strong>Abstra</strong><strong>ct</strong></p> <p>&nbsp;</p> <p>MSDs are a collection of symptoms and disorders related to muscle tissue, tendons, ligaments, cartilage, nervous system, bone structure and blood vessels. In Indonesia, MSDs tend to appear in school-age children due to immature bone development, so bad habits have an impact on body development. The use of bags is something that is often a topic of problems related to musculoskeletal complaints. This study aims to find the relationship between bag weight and duration of use and musculoskeletal disorders in elementary school children aged 7 - 12 years. This type of research is descriptive with a cross sectional design. The sample was 60 children aged 7 - 12 years who were selected using proportional random sampling. This research was conducted in May – September 2023 in the Tangkil Kulon Kedungwuni Village Area. The results of research from 60 respondents showed that there was a significant relationship between the weight of the bag and LMA and MSDs in children aged 7 - 12 years (p value = 0.001, p value &lt; 0.05), there was a significant relationship between the length of use of the bag and pain problems. musculoskeletal in children aged 7 – 12 years (p value = 0.000, p value &lt; 0.05). The conclusion is that the weight of the bag and the length of time using the bag have a significant relationship with MSDs in school aged children aged 7 - 12 years. Which means that the heavier and longer the child uses the bag, the greater the MSDs complaints they will experience.</p> <p>Keywords: <em>Musculoskeletar d</em>isorsers, school age children, school bags using</p> <p>Abstrak</p> <p><em>MSDs</em> merupakan kumpulan gejala dan kelainan yang berhubungan dengan jaringan otot, tendon, ligamen, tulang rawan, sistem saraf, struktur tulang, dan pembuluh darah. Di Indonesia <em>MSDs</em> cenderung muncul pada anak usia sekolah akibat perkembangan tulang yang belum matang, sehingga kebiasaan buruk berdampak terhadap perkembangan tubuh. Penggunaan tas merupakan hal yang sering&nbsp; menjadi topik permasalahan terkait dengan&nbsp; keluhan&nbsp; muskuloskeletal. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara berat tas dan durasi pemakaian dengan gangguan muskuloskeletal pada anak usia sekolah dasar 7 – 12 tahun. Jenis penelitian deskriptif dengan desain <em>cross sectional</em>. Sampel sebanyak 60 orang anak usia seolah dasar usia 7 – 12 tahun yang dipilih dengan proporsional random sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei – September 2023 di Wilayah Desa Tangkil Kulon Kedungwuni. Hasil penelitian dari 60 responden didapatkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara beban berat tas dan lmadengan <em>MSDs</em> pada anak usia 7 – 12 tahun (nilai p = 0,001, nilai p &lt; 0,05), ada hubungan yang signifikan antara lama pemakaian tas dengan nyeri permasalahan musculoskeletal pada anak usia 7 – 12 tahun (nilai p = 0,000, nilai p &lt; 0,05). Kesimpulan berat beban tas dan lama memakai tas memiliki hubungan yang sifnifikan terhadap <em>MSDs</em> pada anak usia sekolah dasa 7 – 12 tahun. Yang berati bahwa smakin berat dan semakin lama penggunaan tas pada anak akan semakin besar pula keluhan <em>MSDs</em> yang dialami.</p> <p>Kata Kunci ; <strong>Permasalahan muskuloskeletal</strong>, Anak usia sekolah, pemakaian tas sekolah</p> <p>&nbsp;</p> Abdurrachman Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmiah Kesehatan 2024-03-30 2024-03-30 17 1 27 34 10.48144/jiks.v17i1.1736