Motivasi Remaja untuk Mengikuti Program Rehabilitasi Napza
DOI:
https://doi.org/10.48144/jiks.v12i2.169Abstract
Abstrak
Remaja merupakan tahap perkembangan yang dilalui oleh setiap individu dan mempunyai tugas perkembangan dalam penentuan identitas diri. Dalam proses pembentukan identitas diri, remaja tidak hanya dipengaruhi oleh keluarga, tetapi juga oleh lingkungan sekolah dan teman sebaya. Kedekatan interpersonal remaja mulai bergeser kepada teman sebaya. Hal ini menyebabkan remaja rentan terhadap perilaku negatif, salah satunya perilaku penyalahgunaan Napza. Dampak dari perilaku penyalahgunaan Napza tidak hanya terhadap kesehatan remaja, tetapi juga terhadap hubungan dalam keluarga, hubungan sosial dan prestasi belajar. Untuk mengatasi dampak tersebut, remaja perlu rehabilitasi. Keberhasilan rehabilitasi dipengaruhi oleh motivasi remaja. Metode Penelitian menggunakan studi kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang bertujuan untuk mengetahui motivasi remaja penyalahguna Napza dalam mengikuti program rehabilitasi. Hasil Respons remaja terhadap penyalahgunaan Napza diantaranya secara kognitif, afektif, fisiologis dan sosial sehingga memberikan dampak terhadap pendidikan, kesehatan fisik dan mental, hubungan dengan keluarga bahkan masalah hukum. Sebagian besar remaja penyalahguna Napza mengikuti rehabilitasi karena terpaksa, baik dipaksa oleh keluarga maupun karena terlibat masalah hukum. Untuk mendapatkan penanganan, remaja penyalahguna Napza memerlukan dukungan keluarga untuk mengambil keputusan untuk rehabilitasi dan memberikan dukungan selama mengikuti rehabilitasi. Tenaga kesehatan dapat meningkatkan motivasi remaja dalam mengikuti rehabilitasi dan meningkatkan dukungan keluarga melalui terapi modalitas.
Kata kunci: Remaja, Penyalahgunaan Napza, Motivasi, Rehabilitasi
ADOLESCENTS’ MOTIVATION TO PARTICIPATE IN A SUBSTANCE USE REHABILITATION PROGRAM
Abstract
Adolescence is a stage of development that is traversed by each individual and has a developmental task in determining self-identity. In the process of forming self-identity, adolescents are not only influenced by the family, but also by the school environment and peers. Teenage interpersonal closeness begins to shift to peers. This causes adolescents to be vulnerable to negative behavior, one of which is the behavior of drug abuse. The impact of drug abuse behavior is not only on adolescent health, but also on relationships in the family, social relations and learning achievement. To overcome this impact, adolescents need rehabilitation. The success of rehabilitation is influenced by the motivation of adolescents. Method: The study used a qualitative study with a phenomenological approach which aimed to determine the motivation of adolescent substance use in participating in a rehabilitation program. Results: The response of adolescents to drug abuse includes cognitive, affective, physiological and social so that it has an impact on education, physical and mental health, family relationships and even legal issues. Most teenagers who use drugs are forced to undergo rehabilitation, both forced by family and because of legal problems. To get treatment, teenagers who use drugs need family support to make decisions for rehabilitation and to provide support during rehabilitation. Recommendation: Health workers can increase the motivation of adolescents to follow rehabilitation and increase family support through therapy modalities.
Keywords: Adolescents, Drug Abuse, Motivation, Rehabilitation