- Antioksidan Ekstrak Etanol dan Fraksi Akar Rhyzopora stylosa Metode ABTS dan FRAP
Antioksidan Ekstrak Etanol dan Fraksi Akar Rhyzopora stylosa Metode ABTS dan FRAP
DOI:
https://doi.org/10.48144/jiks.v15i2.1148Keywords:
Akar Rhizopora stylosa; Kadar flavonoid; Aktivitas antioksidan; ABTS; FRAPAbstract
Rhyzopora stylosa atau sering disebut bakau kecil oleh masyarakat pesisir sering digunakan untuk mengobati berbagai macaam penyakit diantaranya diabetes, ulkus, diare analgetik, radang, nyeri dan mempercepat penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kadar senyawa flavonoid dalam ekstrak etanol akar Rhyzopora stylosa dengan metode komplek AlCl3 dan aktivitas antioksidan dengan metode ABTS (2,2 azinobis (3-etilbenzotiazolin)-6-asam sulfonat) dan FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power) terhadap ekstrak etanol dan 3 fraksi akar Rhyzopora stylosa. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dengan etanol 96% sebagai pelarut. Fraksinasi dilakukan dengan partisi cair-cair dengan pelarut etanol, n-heksane dan etil asetat. Penetapan kadar flavonoid diukur dengan komplek AlCl3 dengan kuersetin sebagai baku pembanding. Aktivitas antioksidan ditentukan dengan metode ABTS dan FRAP. Dari pengujian kadar flavonoid didapatkan hasil kadar flavonoid dalam ektrak etanol akar Rhyzopora stylosa sebesar 18.803 0.198 QE. Aktivitas antioksidan dengan metode ABTS dan FRAP didapatkan fraksi etil asetat memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dengan nilai masing-masing 18,553 1,440 ppm dan 24.636 0.128 mgAAE/g. Berdasarkan tabel aktivitas antioksidan fraksi etil asetat termasuk dalam kategori antioksidan yang sangat kuat karena kurang dari 50 ppm
References
K. Sayuti and R. Yenrina, Antioksidan Alami dan Sintetik, 1st ed. Padang: Padang : APPTI, 2015.