Pengaruh Konseling Apoteker Terhadap Kepatuhan Pengobatan dan Outcome Klinis Pasien DM Tipe 2 Puskesmas Mulyoharjo
DOI:
https://doi.org/10.48144/jiks.v15i2.1127Keywords:
Kata kunci : Konseling; Kepatuhan; Diabetes MellitusAbstract
Diabetes mellitus merupakan penyakit yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemia dan gangguan metabolism karbohidrat, lemak, dan protein yang dihubungkan dengan kekurangan secara absolut atau relatif dari kerja atau sekresi insulin. Kegagalan terapi DM disebabkan oleh kurangnya kemampuan pasien dalam melakukan manajemen diri termasuk ketidakpatuhan penggunaan obat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengaruh konseling apoteker di Puskesmas Mulyoharjo. Penelitian ini merupakan penelitian pre-experimental design dengan menggunakan data pendekatan yang bersifat prospektif dan dianalisis dengan uji normalitas, uji paired sample t-test, dan uji chi-square. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 54 responden. Hasil penelitian ini memberikan gambaran kepatuhan pasien terjadi peningkatan kepatuhan pengobatan dengan kategori rendah 100% menjadi 22,2%, kategori sedang 0% menjadi 64,8%, dan kategori tinggi 0% menjadi 12,9%. Dan hasil dari outcome klinis memberikan penurunan rata-rata kadar gula darah dari 225,69 menjadi 190,98, dibuktikan dengan uji parametric paired sample t-test dengan nilai p=0,000 (p<0,05), dan kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat pengaruh konseling apoteker terhadap kepatuhan pengobatan pasien DM. Adapun saran dari penelitian ini yaitu perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk melihat kepatuhan keseluruhan terapi pengobatan pasien diabetes mellitus hingga penderita sembuh atau dapat melihat kualitas hidup yang lebih baik, dan puskesmas diharapkan mampu meningkatkan segi pelayanan kesehatan khususnya kegiatan konseling untuk meningkatkan kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat.
References