PERANCANGAN WIRAUSAHA TEKNIK SISTEM PENGERAS SUARA MASJID DENGAN PENGGUNAAN TENAGA SURYA

Authors

  • Septiadi Kurniawan
  • Muhammad Hammam Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

DOI:

https://doi.org/10.48144/neraca.v19i1.1494

Keywords:

Wira usaha, kelistrikan masjid, pengeras suara masjid, PLTS, sistem kelistrikan hibrid

Abstract

Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia maka peran masjid sangatlah penting dalam aktivitas masyarakat, Kelistrikan yang ada dimasjid biasanya bersumber dari PLN. Beberapa masjid juga sudah mengimplementasikan genset yang dipakai apabila listrik PLN dalam keadaan mati.Kondisi ini dapat menciptakan peluang wirausaha dibidang teknik dengan menggunakan energi terbarukan yaitu tenaga surya Maka perlu diimplementasikan bagaimana merancang sistem kelistrikan tenaga surya untuk otomatisasi pengeras suara dan penerangan masjid?. Cara kerja sistem kelistrikan tenaga surya untuk otomatisasipengeras suara dan penerangan masjid? Dan bagaimana sistem pengaman alat pada sistem kelistrikan tenagasurya untuk otomatisasi pengeras suara dan penerangan masjid? Jurnal  ini membangun wirausaha sistem kelistrikan tenaga surya untuk otomatisasi pengeras suara dan penerangan masjid. jurnal ini menggunakan metodeeksperimen yang merupakan suatu langkah metodhologi dalam bidang keilmuwan untuk melakukan suatu perkembangan dalam pengembangan ilmu maupun teknologi. Alur pelaksanaannya meliputi studi literatur, perancangan produk, pengumpulan alat dan bahan. Kemudian prototipe dibuat dan diuji agar hasil uji tersebut dapat dianalisis mengenai potensi-potensi yang dapat dikembangkan.Prototipe dapat dibangun sesuaidengan desain yang diharapkan.Berdasarkan pengujian yang dilakukan, dengan memanfaatkan kontak NC pada kontaktor, fungsiotomatis dapat bekerja dengan baik.Fungsi peralihan juga dapat berjalan dengan lebih cepat dibanding dengansistem yang menggunakan genset.Hal tersebut dikarenakan pada genset memerlukan waktu yang lebih lamauntuk menyiapkan tegangan yang dibutuhkan agar beban dapat bekerja. Penggunaan baterai sebagai penerangan dalam sistem ini dapat bertahan cukup lama. Penurunan yang terjadi sekitar 0.4V tiap jam. Sementara penurunan tegangan baterai sebesar 0.5 Volt tiap 15 menit terjadi ketika dihubungkan dengan sound amplifier. Perlu dilakukannya kajian dan penelitian terkait dengan sistem pengeras suara yang hemat energi namun dengan kualitas yang baik.Agar implementasi PLTS pada sistem pengeras suara dapat bekerja lebih efisien.

 

Downloads

Published

2023-06-01

Issue

Section

Articles