POTENSI PEKERJA WANITA SEKTOR INFORMAL DI KOTA PEKALONGAN PASCA PANDEMI COVID-19 PADA ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Dibuat Oleh Cholisa Rosanti, R Irawan dan Saebani

Authors

  • Cholisa Rosanti
  • R Irawan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  • S Saebani Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

DOI:

https://doi.org/10.48144/neraca.v17i2.1105

Abstract

Dampak pandemi covid-19 berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Pekalongan tahun 2021 bahwa jumlah penduduk miskin meningkat dari 20,21 ribu tahun 2019 dan 22,16 ribu tahun 2020 atau persentase penduduk miskin di Kota Pekalongan sebesar 7,17%. Sedangkan jumlah pengangguran 11.041, dengan rincian 6.961 laki-laki dan 4.080 perempuan. Pekerja wanita sektor informal di Kota Pekalongan masih sedikit  yang memanfaatkan kemajuan teknologi di era revolusi industri 4.0. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah kata-kata, dan dokumen. Sumber data diperoleh dari informan yang diambil secara purposive sampling. Teknik ini digunakan karena peneliti mengambil informan yang sesuai dengan masalah penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rerata pekerja wanita sektor informal usia diatas 40 tahun mengalami kendala dalam penguasaan teknologi. Ada beberapa potensi yang dapat dikembangkan bagi pekerja wanita sektor informal dalam pemanfaatan teknologi dalam aktifitas bekerja dan berwirausaha, antara lain: Pemanfaatan media sosial, marketplace, menjadi mitra gojek dan grab, membuat toko online, menjadi dropshiper, youtuber hingga trading. Program bantuan modal, pelatihan dan pendampingan menjadi pilihan alternatif yang direkomendasikan. 

Kata kunci: Pandemi Covid-19, Pekerja Wanita Sektor Informal, Teknologi.

Downloads

Published

2022-04-11

Issue

Section

Articles