Penerapan Latihan Rom Aktif Terhadap Kekuatan Otot Ekstremitas Bawah Pada Lansia Pasca Stroke

Authors

  • Rista Febriyani Program Studi Diploma Tiga Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Indonesia
  • Dwi Fijianto Program Studi Diploma Tiga Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.48144/prosiding.v1i.955

Abstract

Abstract
Stroke is a brain disorder that occurs due to damage to part of the brain caused by blocked blood vessels so that the flow of oxygen is not met properly. Stroke can cause death, paralysis, impaired speech, and decreased consciousness. The purpose of this case study was to increase lower extremity muscle strength by using ROM exercises. The method used was a case study by providing nursing care to two elderly post-stroke using Active Rom exercises. The results of this case study before doing active ROM on client I experienced a decrease in muscle strength with a percentage of 25 degrees 2 and client II experienced a decrease in muscle strength with a percentage of 25 degrees 2. After doing active ROM there was an increase in muscle strength in client I with a percentage of 75 degrees 4 and on client II with a percentage of 50 degrees 3. This case study can be said that the application of active range of motion (ROM) exercises can increase lower extremity muscle strength in the elderly after stroke. This case study is a consideration for nurses and other health workers to apply active ROM exercises in post-stroke patients.
Key words : Gerontic Nursing Care, Elderly Post-Stroke, Active ROM.


Abstrak
Stroke adalah gangguan pada otak yang terjadi karena adanya gangguan kerusakan pada sebagian otak disebabkan karena pembuluh darah yang tersumbat sehingga aliran oksigen tidak terpenuhi dengan baik. Penyakit stroke dapat menyebabkan kematian, kelumpuhan, gangguan berbicara, dan menurunkan kesadaran. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk meningkatkan kekuatan otot ekstremitas bawah dengan menggunakan latihan ROM. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan memberikan asuhan keperawatan pada dua lansia pasca stroke dengan menggunakan latihan Rom Aktif. Hasil studi kasus ini sebelum dilakukan ROM aktif pada klien I mengalami penurunan kekuatan otot dengan presentase 25 derajat 2 dan klien II mengalami penurunan kekuatan otot dengan presentase 25 derajat 2. Setelah dilakukan ROM aktif terjadi peningkatan kekuatan otot pada klien I dengan presentase 75 derajat 4 dan pada klien II dengan presentase 50 derajat 3. Kesimpulan studi kasus ini dapat disimpulkan bahwa penerapan latihan range of motion (ROM) aktif dapat meningkatkan kekuatan otot ekstremitas bawah  pada lansia pasca stroke. Studi kasus ini sebagai pertimbangan bagi perawat dan tenaga kesehatan lain untuk menerapkan latihan ROM aktif pada pasien pasca stroke
Kata kunci: Asuhan Keperawatan Gerontik, Lansia Pasca Stroke, ROM aktif.

Downloads

Published

2021-12-23