Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Pare (Momordica charantia L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923

Authors

  • Kholila Rizqiana Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Indonesia
  • Dwi Bagus Pambudi Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.48144/prosiding.v1i.901

Abstract

Abstract
Bitter gourd as a traditional medicine has a chemical content in its leaves that are useful as antimicrobials and as antioxidants. According to research by Tessa Undap, 2017 shows that bitter melon leaves have an inhibitory power against the growth of Staphylococcus aureus bacteria by inhibiting protein synthesis. The purpose of this study was to determine the antibacterial activity of bitter melon leaf extract (Momordica charantia L.). The research method used in this study is the disc diffusion method. Data was collected by measuring the diameter of the clear zone formed in each treatment. The antibacterial results showed that the 9% extract concentration had the highest inhibitory power.
Keywords: Antibacterial, Pare Leaf Extract, Granules, Staphylococcus aureus.

Abstrak
Tanaman pare sebagai obat tradisional memiliki kandungan kimia dalam daunnya yang bermanfaat sebagai antimikroba dan sebagai antioksidan. Menurut penelitian oleh Tessa Undap, 2017 menunjukkan bahwa daun pare mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan cara menghambat sintesis protein. Adanya kandungan flavonoid dalam daun pare dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus yang dapat mengkoagulasi protein pada sel bakteri. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas antibakteri yang terkandung dalam ekstrak daun pare (Momordica charantia L.). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode difusi cakram disk. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengukur diameter zona bening yang terbentuk pada setiap perlakuan. Hasil antibakteri yaitu menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak 9% mempunyai daya hambat paling tinggi.
Kata kunci: Antibakteri, Ekstrak Daun Pare, Granul, Staphylococcus aureus.

Downloads

Published

2021-12-20