Upaya Menjaga Kesehatan Mental Korban Terdampak Banjir Melalui Senam Aerobik Kreasi Di Pekalongan Pada Masa Pandemi

Authors

  • Alfira Nuril Aissya Program Studi Pendidikan Jasmani, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Indonesia
  • Ahmad Khafis Program Studi Pendidikan Jasmani, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Indonesia
  • Sugihadi Ilmi Program Studi Pendidikan Jasmani, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Indonesia
  • Mega Widya Putri Program Studi Pendidikan Jasmani, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.48144/prosiding.v1i.822

Abstract

Abstract
The flood disaster in Pekalongan City in February 2021 has lasted more than 1 week. Several refugee posts have been prepared to accommodate flood-affected communities. The flood that occurred in the midst of the Covid-19 pandemic caused anxiety and concern, both adults and children felt the impact of the flood, as a result most of the residents forgot the PHBS (clean and healthy lifestyle) habits and did not comply with the 4M health protocol (wearing masks, washing clothes). hands, keeping a distance, and avoiding crowds) while at the evacuation post. This situation cannot be allowed to drag on, continuous anxiety and worry can lower a person's immune system so that they have the opportunity to contract the Covid-19 virus. The purpose of this service is to remind the community about the importance of maintaining PHBS (clean and healthy lifestyle) and complying with the 4M health protocol (wearing masks, washing hands, maintaining distance, avoiding crowds), and reducing public anxiety and concern. The method used in this service is public education related to PHBS and 4M as well as trauma healing by doing creative aerobics. The results of this service are increasing public awareness regarding the implementation of PHBS (clean and healthy lifestyle) and continuing to carry out 4M (wearing masks, washing hands, keeping distance, avoiding crowds) in the refugee environment and increasing physical fitness, and providing joy, so that these activities help reduce the anxiety, worry and fear experienced by flood-affected communities.
Keyword: community education; evakuation; flood; trauma healing

Abstrak
Banjir di Kota Pekalongan pada bulan Februari 2021 sudah berlangsung lebih dari 1 pekan. Beberapa pos pengungsian sudah disiapkan untuk menampung masyarakat terdampak banjir. Banjir yang terjadi ditengah pandemi Covid-19 menyebabkan kecemasan dan kehawatiran, baik orang dewasa maupun anak anak ikut merasakan dampak dari banjir tersebut. Akibatnya sebagian besar warga melupakan kebiasaan PHBS (pola hidup bersih dan sehat) dan tidak mematuhi protokol kesehatan 4M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan) ketika berada di pos pengungsian. Keadaan ini tidak bisa dibiarkan berlarut larut, kecemasan dan kehawatiran yang terus menurus dapat menurunkan imunitas tubuh seseorang sehingga berpeluang terjangkit virus Covid-19. Tujuan pengabdian ini dilakukan untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga PHBS (pola hidup bersih dan sehat) dan mematuhi protokol kesehatan 4M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan), dan mengurangi kecemasan serta kehawatiran masyarakat. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini ialah pendidikan masyarakat terkait PHBS dan 4M serta trauma healing dengan melakukan senam aerobik kreasi. Adapun hasil dari pengabdian ini adalah meningkatnya kesadaran masyarakat terkait penerapan PHBS (pola hidup bersih dan sehat) dan tetap melaksanakan 4M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan) dilingkungan pengungsian dan meningkatnya kebugaran jasmani, dan memberikan kegembiraan, sehingga aktivitas tersebut membantu mengurangi rasa cemas, khawatir dan takut yang dialami oleh masyarakat yang terdampak banjir.
Kata kunci: Banjir; pengungsian; pendidikan masyarakat; trauma healing

Downloads

Published

2021-12-13