Deteksi Pertumbuhan Bagi Siswa di TK ‘Aisyiyah Batik Pekajangan Kedungwuni Pekalongan

Authors

  • Neti Mustikawati Program StudiSarjana Keperawatan Dan Pendidikan Profesi Ners, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Indonesia
  • Dian Kartikasari Program StudiSarjana Keperawatan Dan Pendidikan Profesi Ners, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.48144/prosiding.v1i.803

Abstract

Abstract
The nutritional status of children is one of the important indicators in assessing the health status of children. Assessment of the nutritional status of children is done by monitoring the growth of children. Growth monitoring can be carried out by measuring weight (BB), body length (PB) for children under 24 months of age or height (TB) for children aged 24 months and over, and measuring head circumference (LK), added to the measurement of the upper arm circumference (LLA/LILA). Growth monitoring is carried out every 3 months for children aged 0 to 24 months, and every 6 months for children aged 30 to 72 months. TK ‘Aisyiyah Batik Pekajangan is an early childhood education school (PAUD) which has a total number of students around 71 children. The school has carried out weighing and measuring height and measuring the circumference of the child's upper arm at the end of each semester (6 months) which are carried out independently by the teacher. The school also has equipment facilities in the form of weight scales and height measurements as well as measuring tapes. However, what has been done is limited to measurements that are documented in a reporting record. This monitoring was not followed up with conclusions from the measurement results to determine the nutritional status of children, because the assistance provided by health workers from the health centers was not optimal. The purpose of this community service activity is to identify the nutritional status of children. The community service method is carried out by direct detection through the measurement of BB, TB, LK, and LILA. This activity was carried out for 2 days and was attended by 59 children. The results of the activity showed that most of the children (78%) were in the category of good nutritional status, 10% were undernourished, 7% were obese, and 5% were overnourished. LILA data obtained 100% of children in the normal category and for LK data it was found that most (90%) children were in the normal category and 10% of children were microcephaly. There is still a need for a re-assessment to ensure the child's condition and follow-up in the form of collaboration between the school, parents, and also related health facilities to carry out management for children who are still experiencing problems in growth.
Keywords: growth detection, nutritional status,kindergartner

Abstrak
Status gizi anak merupakan salah satu indikator penting dalam penilaian status kesehatan anak. Penilaian status gizi anak dilakukan dengan cara memantau pertumbuhan anak. Pemantauan pertumbuhan dapat dilakukan dengan cara melakukan pengukuran berat badan (BB), panjang badan (PB) bagi anak usia di bawah 24 bulan atau tinggi badan (TB) bagi anak usia 24 bulan keatas, dan pengukuran lingkar kepala (LK) serta bisa pula ditambahkan dengan pengukuranl ingkar lengan atas (LLA/LILA). Pemantuan pertumbuhan dilakukan setiap 3 bulan sekali bagi anak yang berusia 0 sampai 24 bulan, dan setiap 6 bulan sekali bagi anak yang berusia 30 sampai 72 bulan. TK ‘Aisyiyah Batik Pekajangan merupakan sebuah sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD) yang memiliki jumlah total siswa 71 anak. Selama ini pihak sekolah sudah melakukan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan serta pengukuran lingkar lenganatas anak pada setiap akhir semester (6 bulan) yang dilakukan secara mandiri oleh guru. Sekolah juga telah memiliki fasilitas alat berupa timbangan berat badan dan pengukur tinggi badan serta pita ukur. Namun yang dilakukan baru sebatas pengukuran saja yang didokumentasikan dalam sebuah catatan pelaporan. Pemantauan ini tidak ditindak lanjuti dengan kesimpulan dari hasil pengukuran untuk menentukan status gizi anak, karena belum optimalnya pendampingan yang dilakukan oleh petugas kesehatan dari pihak Puskesmas terkait. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengidentifikasi status gizianak. Metode pengabdian masyarakat dilakukan dengan deteksi secara langsung melalui kegiatan pengukuran BB, TB, LK, dan LILA. Kegiatan ini dilakukan selama 2 hari dan diikuti oleh 59 anak. Hasil kegiatan didapatkan data bahwa sebagian besar (78%) anak termasuk dalam kategori status gizi baik, 10% anak gizi kurang, 7% anak obesitas, dan 5% gizi lebih. Data LILA didapatkan 100% anak dalam kategori normal dan untuk data LK didapatkan bahwa sebagian besar (90%) anak masuk dalam kategori normal dan 10% anak microcephaly. Masih diperlukan adanya assessment ulang untuk memastikan kondisi anak dan tindak lanjut berupa kerjasama antara pihak sekolah, orang tua, dan juga fasilitas Kesehatan terkait guna melakukan tata laksana bagi anak-anak yang masih mengalami masalah dalam pertumbuhan.
Kata kunci: deteksi pertumbuhan, status gizi, anak TK

Downloads

Published

2021-12-08