Uji Efektivitas Antibakteri Sediaan Salep Ekstrak Daun Puring (Codiaeum variegatum (L.) Rumph. Ex A.Juss) Terhadap Bakteri Staphylococus aureus

Authors

  • Isna Fatimatunnisa Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Indonesia
  • S Slamet Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Indonesia
  • St Rahmatullah Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Indonesia
  • Dwi Bagus Pambudi Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.48144/prosiding.v1i.781

Abstract

Abstract
Indonesia is one of the rich countries among the plant’s potential medicinal properties is the puring leaf (Codiaem variegatum (L.) Rumph. Ex A.Jus) as an antibacterial. The puring leaves contain flavonoid, steroids, alkaloids, tannins, saponins and fenols. which serve as antibacterial. The use of antibacterial ointments can treat bacterial skin infections. Balm is a half-denser is intended for topical wear on the skin or the mucous membranes. Among the causes of infection is the Staphylococus aureus bacteria. The study aims to test the effectiveness of a suppressive antibacterias, the leaf extract ointment against the Staphylococus aureus bacteria. Extraction methods maceration method use a 96% solution. The research method used was oriental. The extract of the puring leaves used is 2,5%, 5%, 7,5%, 10%, the negative cotrol of the ointment without the extract and the positive control with the gentamicin ointment. Zone research is inhibiting every single formula. Averag buffer zone on formula 1 6.25 mm, formula 2 7.55 mm, formula 3 9.23 mm and formula 4 11.68 mm. Data acquired by the formation of a clear buffer zone around the commonwealth for 24 hours after treatment. The data was analyzed with one way ANOVA continues the post hoc test (Tukey). The result is that partial extract of puring leave can be made into unguent and effective Staphylocous aureus ATCC 25923
Keywords: Extract of puring leaves; antibacterial; ointment and staphylococus aureus

Abstrak
Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan keaneragaman tanaman yang memiliki potensi sebagai bahan obat, salah satunya yaitu daun puring (Codiaeum variegatum (L.) Rumph. Ex A.Juss) sebagai antibakteri. Daun puring memiliki senyawa flavonoid, steroid, alkaloid, tannin, saponin dan fenol yang berfungsi sebagai antibakteri. Penggunaan salep antibakteri dapat mengobati infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri. Salep merupakan sediaan setengah padat yang ditujukan untuk pemakaian topikal pada kulit atau selaput lendir. Salah satu penyebab infeksi adalah bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas antibakteri sediaan salep ekstrak daun puring terhadap bakteri Staphylococus aureus. Metode ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut 96%. Metode penelitian yang digunakan yaitu sumuran. Konsentrasi ekstrak daun puring yang digunakan adalah 2,5%, 5%, 7,5%, 10%, kontrol negatif yaitu salep tanpa ekstrak dan kontrol positif dengan salep gentamicin. Hasil penelitian zona hambat setiap formula berbeda. Rata-rata zona hambat pada formula 1 6,25 mm, formula 2 7,55 mm, formula 3 9,23 mm dan formula 4 11,68 mm. Data yang diperoleh dengan terbentuknya zona hambat bening di sekeliling sumuran selama 24 jam setelah perlakuan. Data dianalisa dengan one way ANOVA dilanjutkan uji post Hoc (Tukey). Kesimpulannya Ekstrak daun puring bisa dibuat sediaan salep dan ekstrak daun puring efektif terhadap bakteri Staphylococus aureus ATCC 25923
Kata Kunci: Ekstrak daun puring; antibakteri; salep dan staphylococus aureus

Downloads

Published

2021-12-07