Gambaran Self Efficacy dan Kualitas Hidup Pada Pasien Yang Menjalani Hemodialisa: Literature Review

Authors

  • Nurul Karimah Program Studi Sarjana Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Indonesia
  • Rita Dwi Hartanti Program Studi Sarjana Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.48144/prosiding.v1i.697

Abstract

Abstract
Chronic renal failure (CKD) is a condition that progressive and irreversible decline in kidney function. One of the therapies to maintain the life of CKD patients is hemodialysis. Hemodialysis is a procedure in which blood from the patient’s body is flowed into a dialyzer machine which is then carried out by the filtration process of metabolic waste substances. Hemodialysis is carried out for a lifetime that can affect patient’s quality of life. The quality of life among hemodialysis patients can be influenced by self-efficacy. Self-efficacy is believed to play an important role in self-management in the maintenance of health behavior. So that increasing self-efficacy can provide motivation to recover and improve the quality of life of hemodialysis patient. The study aimed to describe self-efficacy and quality of life in patients undergoing hemodialysis. The study accessed the Springer database, Garuda, and Google Scholar. The search was conducted with the keywords “self efficacy”, “quality of life”, and “hemodialysis”. The subjectof this study were patients undergoing hemodialysis. The are five articles reviewed. The result show that the majority of hemodialysis patients were male, age was ranged from 30 to 65 years old, the majority of the respondents did not work. The majority of the respondents undergo hemodialysis for more than 2 years. The self-efficacy was categorized in high and good category. The quality of life was categorized in good and low category. Self-efficacy and quality of life are two components that have a close relationship in the hemodialysis process. The highest self-efficacy contributes to the better of the quality of life among hemodialysis patients.
Keywords: Hemodialysis; quality of life; self-efficacy

Abstrak
Gagal ginjal kronik (GGK) merupakan suatu kondisi dimana terjadi penurunan fungsi ginjal secara progesif dan irreversibel. Salah satu terapi untuk mempertahankan hidup pasien GGK adalah hemodialisa. Hemodialisa adalah suatu tindakan dimana darah dari tubuh pasien dialirkan ke dalam mesin dializer yang selanjutnya dilakukan proses filtrasi dari zat-zat sisa metabolisme. Terapi hemodialisa dilakukan selama seumur hidup, sehingga dapat mempengaruhi terhadap kualitas hidup mereka. Kualitas hidup pasien hemodialisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah self efficacy. Self efficacy diyakini memegang peran penting dalam manajemen diri dalam pemeliharaan perilaku kesehatan. Sehingga peningkatan self efficacy mampumemberikan motivasi untuk sembuh dan meningkatkan kualitas hidup pasien hemodialisa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaranself efficacy dan kualitas hidup pada pasien yang menjalani hemodialisa. Penelitian ini mengakses database Springer, Garuda, dan Google Scholar. Pencarian dilakukan dengan kata kunci “self efficacy”, “quality of life”, dan “hemodialysis”. Subjek penelitian ini adalah pasien yang menjalani hemodialisa. Hasil literatur review dari lima artikel menunjukkan bahwa pasien hemodialisa mayoritas berjenis kelamin laki-laki, usia terbanyak pada rentang 30-65 tahun, mayoritas tidak bekerja, mayoritas menjalani hemodialisa selama <2 tahun, self efficacy paling banyak pada kategori tinggi dan baik, dan kualitas hidup paling banyak pada kategori baik dan rendah.
Self efficacy dan kualitas hidup merupakan dua komponen yang mempunyai keterkaitan erat dalam proses terapi hemodialisa. Semakin tinggi self eficacy yang dimilki individu, maka semakin baik pula kualitas hidup pasien hemodialisa.
Kata kunci: Efikasi diri; hemodialisa; kualitas hidup

Downloads

Published

2021-11-30