Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Perilaku Penggunaaan Obat Antibotik Amoksisilin Pada Siswa Sma Negeri Di Kabupaten Pekalongan

Authors

  • Arizqa Fitria Dinata Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Indonesia
  • Wulan Agustin Ningrum Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Indonesia
  • Ainun Muthoharoh Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Indonesia
  • Yulian Wahyu Permadi Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.48144/prosiding.v1i.651

Abstract

Abstract
Self-medication by taking antibiotics is one of the inappropriate use of antibiotics that can cause bacterial resistance to drugs. This inaccuracy is the result of a lack of public knowledge about the use of antibiotics. The use of amoxicillin occurred in an 18-year-old child who had a toothache, then checked himself at the puskesmas in Pekalongan district and received the antibiotic amoxicillin, then there was a case when a teenager's hand was hit by a sharp object and was taken to the puskesmas in Pekalongan Regency and then received amoxicillin antibiotic. The purpose of this study was to determine the level of knowledge and behavior of public high school students in Pekalongan Regency and to find out whether there was a relationship between knowledge and behavior by using a research tool in the form of a questionnaire. This research is a research in the form of a survey with sampling using cluster random sampling method. The samples used in this study were high school students in class XI majoring in science and social studies at state high school students in Pekalongan Regency. The results show that the level of knowledge of the SMA Negeri students in Pekalongan Regency is moderate, which is 60.7%, while the results in the behavioral category of the respondents are 66.0%. The results of the correlation test analysis in this study that there is a significant relationship between the knowledge variable and the behavioral variable.
Keywords: Antibiotics; Knowledge; Behavior

Abstrak
Pengobatan sendiri dengan mengkonsumsi obat antibiotik merupakan salah satu ketidaktepatan penggunaan antibiotik yang dapat menyebabkan resistensi bakteri terhadap obat. Ketidaktepatan ini merupakan akibat dari kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan obat antibiotik. Penggunaan amoksisilin terjadi pada seorang anak berusia 18 tahun yang mengalami sakit gigi, kemudian memeriksakan diri di puskesmas yang berada di kabupaten pekalongan dan mendapatkan obat antibiotik amoksisilin, kemudian adapula kasus ketika tangan seseorang remaja terkena oleh benda tajam dan dibawa ke puskesmas di Kabupaten Pekalongan lalu mendapat obat atibiotik amoksisilin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan perilaku pada siswa SMA Negeri di Kabupaten Pekalongan dan mengetahui apakah terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku dengan menggunakan alat penelitian berupa kuesioner. Penelitian ini merupakan penelitian dalam bentuk survei dengan pengambilan sampel menggunakan metode cluster random sampling. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berupa anak SMA kelas XI jurusan IPA dan IPS pada siswa SMA Negeri di Kabupaten Pekalongan. Hasil menunjukan bahwa tingkat pengetahuan pada siswa SMA Negeri di Kabupaten Pekalongan ialah sedang yaitu sebanyak 60,7%, sedangkan hasil pada kategori perilaku responden ialah 66,0%. Hasil analisa uji korelasi pada penelitian ini ialah terdapat hubungan bermakna antara variabel pengetahuan dengan variabel perilaku.
Kata Kunci: Antibiotik; Pengetahuan; Perilaku

Downloads

Published

2021-11-17