Identifikasi Metabolit Sekunder Ekstrak Etanol, Fraksi Metanol Dan Fraksi N-Heksan Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas (L.) Lam.)

Authors

  • Eko Waluyo Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Indonesia
  • Dwi Bagus Pambudi Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Indonesia
  • W Wirasti Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Indonesia
  • S Slamet Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.48144/prosiding.v1i.1070

Abstract

Abstract
Purple sweet potato (Ipomoea batatas (L.) Lam.) is one of the plants that can be found in various regions in Indonesia. Empirically the sweet potato plant is used as traditional medicine, especially in the leaves which are believed to cure swelling in the body. In various areas, the decoction of purple sweet potato leaves is drunk and used as a dengue medicine, antioxidant, anticancer and can be ground and attached to the swollen part as a traditional medicine in the people of the Samarinda area, sweet potato leaves are still used to treat swelling and are believed to contain chemical. Chemical constituents contained in purple sweet potato leaves include alkaloids, flavonoids, tannins and saponins which are known to have the function of inhibiting free radicals and can be used as an anti-inflammatory. The purpose of this study was to determine the presence of secondary metabolites and the differences in the ethanol extract, methanol fraction and n-hexane fraction of purple sweet potato leaves by phytochemical screening through color reaction. From the color reaction test, it can be seen whether there is a secondary metabolite compound or not through the growth and color density that occurs in the methanol fraction and n-hexane fraction ethanol extract samples. Then the results are made into a table and analyzed whether contain namely alkaloids, saponins, terpenoids, steroids, tannin and phenol.
Keywords: purple sweet potato leaf, extract, fraction, secondary metabolite compound,phytochemical screening.

Abstrak
Tanaman ubi jalar ungu (Ipomoea batatas (L.) Lam.) merupakan salah satu tanaman yang banyak di temukan di berbagai daerah di Indonesia. Secara empiris tanaman ubi jalar ungu digunakan sebagai obat tradisional, terutama pada bagian daunnya yang di percaya dapat menyembuhkan pembengkakan pada bagian tubuh. Untuk di berbagai wilayah rebusan dari daun ubi jalar ungu diminum dan dimanfaatkan sebagai obat DBD, antioksidan, antikanker serta dapat di tumbuk dan ditempelkan pada bagian yang bengkak sebagai obat tradisional, pada masyarakat daerah Samarinda daun ubi jalar masih digunakan untuk mengobati pembengkakan dan dipercaya memiliki kandungan kimia. Kandungan kimia yang terdapat dalam daun ubi jalar ungu diantaranya adalah alkaloid, flavonoid, tanin dan saponin yang dikenal memiliki fungsi menghambat radikal bebas dan dapat digunakan sebagai antinflamasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya senyawa metabolit sekunder dan perbedaan yang terdapat pada ekstrak etanol, fraksi metanol dan fraksi n-heksan daun ubi jalar ungu dengan skrinning fitokima melalui reaksi warna. Dari uji reaksi warna dapat diketahui adanya kandungan senyawa metabolit sekunder atau tidak melalui perubahan dan kepekatan warna yang terjadi pada sampel ekstrak etanol fraksi metanol dan fraksi n-heksan. Kemudian hasil dijadikan tabel dan di analisis apakah mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, terpenoid, steroid, tannin dan fenol.
Kata Kunci : daun ubi jalar ungu, ekstraks, fraksi, senyawa metabolit sekunder, skrinning fitokimia.

Downloads

Published

2022-01-21