Meningkatkan Keterampilan Penanganan Kegawatdaruratan: Pelatihan Penanganan Tersedak Pada Kader Kesehatan
DOI:
https://doi.org/10.48144/batikmu.v4i2.2011Abstract
Tersedak merupakan salah satu keadaan gawat darurat yang sering terjadi pada anak-anak, terutama akibat karakteristik dan perilaku anak yang cenderung aktif mengeksplorasi lingkungan. Kondisi ini memerlukan perhatian dan pemahaman yang baik dari orang tua, khususnya ibu, untuk mencegah risiko fatal. Pengetahuan yang memadai tentang penanganan tersedak dapat membantu masyarakat mengambil langkah tepat dalam menangani situasi darurat ini dan mengurangi risiko kematian. Salah satu cara efektif untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat adalah melalui pelatihan. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya kader kesehatan, melalui pelatihan penanganan anak yang tersedak. Metode yang digunakan meliputi pre-test untuk mengukur pengetahuan awal, pelatihan dengan pendekatan praktis, dan post-test untuk mengevaluasi efektivitas pelatihan. Kegiatan ini diikuti oleh 30 kader kesehatan, dengan hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada tingkat pengetahuan peserta. Sebelum pelatihan, hanya 6 orang (20%) yang memiliki tingkat pengetahuan baik, sementara setelah pelatihan jumlah tersebut meningkat menjadi 27 orang (90%). Hasil ini menegaskan pentingnya pelatihan sebagai intervensi efektif dalam meningkatkan kesiapan masyarakat menghadapi situasi darurat tersedak. Ke depan, diperlukan evaluasi berkelanjutan terkait kemampuan masyarakat dalam menangani kasus kegawatdaruratan jalan napas dan situasi serupa. Perguruan tinggi kesehatan diharapkan terus berperan aktif melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat untuk mendukung peningkatan kapasitas kesehatan masyarakat.