DETEKSI DINI PEMERIKSAAN DAN PENGUKURAN FLATFOOT PADA MURID SEKOLAH DASAR DI SDN 03 SAWANGAN DESA SAWANGAN KECAMATAN DORO KABUPATEN PEKALONGAN
DOI:
https://doi.org/10.48144/batikmu.v4i1.1738Keywords:
anak, kaki datar, wet foot print testAbstract
Pertumbuhan dan perkembangan pada anak diawali dengan koordinasi tubuh, duduk, tegak, berdiri, dan diakhiri dengan berjalan yang sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot, tulang, dan koordinasi untuk menjaga keseimbangan. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan gangguan keseimbangan pada anak yaitu gangguan muskuloskeletal berupa kelainan bentuk telapak kaki ( Flatfoot ). Pembentukan arcus yang paling bagus pada anak-anak berusia 7-12 tahun. Metode pendekatan yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut yaitu berupa observasi lokasi dan wawancara. Data yang diperoleh dari 20 siswa/i yang mengikuti proses pemeriksaan ini diperoleh 3 siswa/I yang mengalami flatfoot ditandai dengan hasil cap kaki yang datar atau tidak terdapat lengkungan pada arcus. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Wet Foot Print dapat digunakan sebagai metode untuk mengetahui bentuk lengkung telapak kaki.