EDUKASI PEMBERIAN REBUSAN DAUN SALAM PADA PASIEN HIPERTENSI DIDESA PAKU ALAM KECEMATAN SUNGAI TABUK

Authors

  • Dian Bardiansyah Universitas Sari Mulia
  • Rian Tasalim Universitas Sari Mulia Banjarmasin
  • Ardhia Redina Cahyani Universitas Sari Mulia Banjarmasin
  • Diar Diar Universitas Sari Mulia Banjarmasin
  • Eka Shandika Ade Pratiwi Universitas Sari Mulia Banjarmasin
  • Febby Nathalia Dano Universitas Sari Mulia Banjarmasin
  • Lia Fitriani Universitas Sari Mulia Banjarmasin
  • Rico Naim Universitas Sari Mulia Banjarmasin
  • Saldilawaty Saldilawaty Universitas Sari Mulia Banjarmasin
  • Tya Ayu Widyasari Universitas Sari Mulia Banjarmasin

DOI:

https://doi.org/10.48144/batikmu.v3i1.1384

Abstract

Abstrak

Lansia adalah seseorang yang berusia lebih dari  60 tahun dan kurang mampu dalam menafkahi diri sendiri dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hipertensi atau dikenal dengan tekanan darah tinggi adalah kondisi dimana pembuluh darah mengalami peningkatan secara menerus. Mengetahui tingkat pengetahuan lansia yang mengalami hipertensi terhadap rebusan daun salam untuk membantu menurunkan tekanan darah. Pemecahan masalah yang sesuai adalah community development. Program pengabdian dilakukan melalui 3 tahapan yaitu tahap persiapan,tahap pelaksanaan,dan tahap evaluasi. Sasaran yaitu masyarakat terutama pada lansia RT 01,02, dan 03 didesa paku alam kecamatan sungai tabuk secara khusus hasil kegiatan data lansia yang didapatkan yaitu laki-laki 8 orang perempuan 27 orang total 35 orang. Mayoritas  masyarakat di desa paku alam kecamatan sungai tabuk pada  RT 01, 02, dan 03 didapatkan hasil pengkajian dan pemeriksaan tekanan darah terhadap lansia, penyakit  terbanyak  yang  diderita lansia RT 01, 02, dan 03 adalah hipertensi. Pretest (sebelum) diberikan edukasi mengenai materi daun salam dan demonstrasi cara pembuatan rebusan daun salam diperoleh pengetahuan baik 63,4 % dan setelah penyuluhan materi hipertensi dan demonstrasi cara pembuatan rebusan daun salam pada 40 peserta didapatkan hasil posttest (sesudah) pengetahuan baik diperoleh 80,5%. Ada pengaruh sebelum dan sesudah tingkat pengetahuan lansia terhadap edukasi pemberian rebusan  daun salam. 

 

Kata kunci : Banjarmasin, Community                              developmentDaun salam, lansia, hipertensi 

Abstract

Elderly is someone who is over 60 years old and unable to support themselves in meeting their daily needs. Hypertension, also known as high blood pressure, is a condition in which blood vessels increase continuously. Knowing the level of knowledge of elderly people with hypertension about bay leaf decoction to help lower blood pressure. The appropriate problem solver is community development. The service program is carried out through 3 stages, namely the preparation stage, the implementation stage, and the evaluation stage. The target is the community, especially the elderly RT 01,02 and 03 in Paku Alam Village, Sungai Tabuk Sub-District, specifically the results of the activities of the elderly obtained are 8 men, 27 women, a total of 35 people. the majority of the people in Paku Alam Village, Sungai Tabuk Subdistrict at RT 01, 02, and 03 obtained healing results and blood pressure checks for the elderly, the most common disease suffered by the elderly in RT 01, 02, and 03 was hypertension. Pretest (before) given education regarding bay leaf material and a demonstration on how to make bay leaf decoction, good knowledge was obtained 63.4% and after counseling on hypertension material and demonstration of how to make bay leaf decoction to 40 participants obtained posttest results (after) good knowledge was obtained 80 , 5%. There is an influence before and after the level of knowledge of the elderly on the education of giving bay leaf decoction.

Keywords: Banjarmasin, Community development, Bay leaves, elderly, hypertension

Downloads

Published

2023-06-30