EDUKASI PENCEGAHAN DIABETES MELLITUS SEJAK DINI DI TPQ DESA DONOWANGUN KECAMATAN TALUN PEKALONGAN
DOI:
https://doi.org/10.48144/batikmu.v2i1.1174Keywords:
diabetes melitus, edukasi, morbiditas, moratlitasAbstract
Abstract
Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit tidak menular yang dapat meningkatkan morbiditas dan
mortalitas seseorang di setiap siklus kehidupannya. Edukasi perlu dilakukan agar masyarakat mampu
berperilaku sehat untuk mencegah terkena DM. Tujuan pengabdian masyarakat adalah untuk meningkatkan
pemahaman masyarakat tentang DM sehingga mampu berperilaku sehat. Metoda pengabdian masyarakat
dengan memberikan edukasi yang disampaikan dalam bentuk ceramah, diskusi dan permainan. Tempat
pengabdian masyarakat adalah TPQ Aisyiah desa Donowangun Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan.
Sasaran pengabdian masyarakat adalah santri TPQ dan orang tua santri, guru TPQ dan pengurus TPQ
berjumlah 24 peserta. Tahapan pengabdian masyarakat meliputi persiapan, pelaksanaan dan evaluasi.
Evaluasi dilakukan dengan membandingkan hasil pretest dengan hasil posttest. Hasil pengabdian adalah
adanya peningkatan pemahaman peserta tentang DM dengan nilai rata-rata pretest 79 (SD 17,425) dan nilai
posttest 83 (SD 17,856). Nilai makmium pretest 86,5Pelaksanaan pengabdian masyarakat juga berjalan
lancar dan selama pelaksanaan pengabdian masyarakat peserta aktif mengikutinya. Simpulan pengabdian
masyarakat adalah pengabdian masyarakat dapat meningkatkan pemahaman peserta tentang DM dan
pencegahannya.
Kata kunci: dibates mellitus, edukasi, morbiditas, moratlitas
Abstract
[THE EDUCATION OF EARLY PREVENTION OF DIABETES MELLITUS AT TPQ DONOWANGUN
VILLAGE, TALUN, PEKALONGAN] Diabetes mellitus (DM) is a non-communicable disease that can
increase a person's morbidity and mortality in their life span. Education about it needs to be delivered to
people to be able to behave in a healthy manner for preventing DM. The purpose of community service is to
increase public understanding about DM thus they are able to behave in a healthy manner. This community
service method was providing education delivered in the form of lectures, discussions and games. The place
for community service was TPQ Aisyiah, Donowangun Village, Talun District, Pekalongan Regency. The
target was TPQ's students and parents, TPQ's teachers and TPQ's administrators by 24 participants. The
steps of this community service were preparation, implementation and evaluation. The evaluation held by
comparing the results of the pretest and posttest. The result of the service was an increase in participants'
understanding about DM with an average pretest score of 79 (SD 17,425) and posttest score of 83 (SD
17,856). The maximum pretest score was 86.5. The implementation of community service running well and
the participants actively participated. The conclusion of this community service is that community service by
deliveringeducation can increase participants' understanding about DM and its prevention
Keyword: diabetes mellitus morbidity, mortality