CEGAH RESIKO TINGGI PADA IBU HAMIL DENGAN PENA SUASI (PENDAMPINGAN KELUARGA DAN SUAMI SIAGA)
DOI:
https://doi.org/10.48144/batikmu.v2i1.1173Keywords:
Assistance, Pregnant Woman, High Risk, Husband on standby, Pendampingan, Ibu Hamil, Resiko Tinggi, Suami SiagaAbstract
Abstrak
Angka Kematian ibu dan bayi di Indonesia masih cukup tinggi dan jauh dari target RPJMN dan SDGs.
Penyebab kematian pada ibu salah satunya adalah kehamilan dengan risiko tinggi. Upaya yang dapat
dilakukan untuk menurunkan kehamilan dengan risiko tinggi dengan program melibatkan suami dan
keluarga. Program Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan oleh Tim dosen dan mahasiswa UMPP
bekerja sama dengan Puskesmas Kedungwuni II adalah Cegah Resiko Tinggi Pada Ibu Hamil Dengan
PENA SUASI (Pendampingan Keluarga Dan Suami Siaga). Metode yang digunakan dalam PKM ini adalah
Brain storming, couple game, ceramah, diskusi tanya jawab. Dilakukan satu waktu dengan jumlah peserta
20 ibu hamil dengan risiko tinggi beserta pendamping baik suami ataupun keluarga. kegiatan terdiri dari
empat tahap; yaitu tahap pembukaan, tahap inti, tahap diskusi dan Tanya jawab, tahap penutup. Hasil
kegiatan berjalan lancar dan seluruh ibu hamil beserta pendampingnya antusias untuk mengikuti
pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini. 100% pasangan selalu mendampingi ibu untuk Antenatal
care, 75% ibu hamil dan pasangan memiliki kesamaan perencanaan tempat persalinan dan 80% ibuhamil
dan pasangan merencanakan pemberian ASI Eksklusif. Kesimpulan Diharapkan supaya program
pendampingan keluarga dan suami siaga terus dikembangkan dan peningkatan partisipasi dari seluruh
komponen baik dari bidan, puskesmas, dan ibu hamil, sehingga ibu dalam masa kehamilan dan persiapan
persalinannya merasa aman dan nyaman karena dukungan yang didapatkannya dan kesejahteraan ibu dan
janin menjadi meningkat.
Kata kunci: Pendampingan, Ibu hamil, Resiko Tinggi, Suami Siaga
Abstract
[PREVENT HIGH RISK IN PREGNANT WOMEN WITH FAMILY ASSISTANCE AND ALERT HUSBANDS
(SUAMI SIAGA)] Maternal and infant mortality rates in Indonesia are still quite high and far from the targets
of the RPJMN and SDGs. One of the causes of maternal death is high-risk pregnancy. Efforts can be made
to reduce high-risk pregnancies with programs involving husbands and families. The Community Service
Program carried out by the UMPP team of lecturers and students in collaboration with the Kedungwuni II
Health Center is to prevent high risk in pregnant women with PENA SUASI (Families Assistance and Alert
Husband). The methods used in this PKM are brain storming, couple games, lectures, question and answer
discussions. Conducted one time with the number of participants 20 pregnant women with high risk and their
companions, both husbands and families. the activity consists of four stages; namely the opening stage, the
core stage, the discussion and question and answer stage, the closing stage. The results of the activity went
smoothly and all pregnant women and their companions were enthusiastic to participate in the
implementation of this community service activity. 100% of couples always accompany mothers for
antenatal care, 75% of pregnant women and their partners have the same place of delivery planning and 80%
of pregnant women and their partners plan exclusive breastfeeding. Conclusion It is hoped that the family
assistance program and husband on standby will continue to be developed and increase participation from
all components, both from midwives, health centers, and pregnant women, so that mothers during
pregnancy and preparation for childbirth feel safe and comfortable because of the support they get and the
welfare of the mother and fetus will increase.
Keywords: Assistance, Pregnant women, High Risk, Husband on standby