PELATIHAN KONSELING MENYUSUI BAGI KELOMPOK TENAGA KESEHATAN PENDUKUNG ASI EKSKLUSIF
DOI:
https://doi.org/10.48144/batikmu.v1i2.1086Abstract
Abstract
Pemberian ASI Eksklusif sangat bermanfaat baik bagi ibu maupun bayi. Pemberian ASI Eksklusif juga menjadi salah satu program yang dicanangkan untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan ibu dan bayi baru lahir. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan terhadap pelaksanaan konseling menyusui. Program ini dilaksanakan dengan menyelenggarakan kerjasama antara jajaran pimpinan RSUD Kajen. Pelaksanaan pelatihan yang terdiri dari penyampaian materi terkait ASI Eksklusif dan teori konseling dan dilanjutkan dengan praktik konseling yang dilakukan setiap peserta secara berpasangan. Sesi akhir, peserta diberikan soal post test. Jumlah peserta adalah 31 tenaga kesehatan yang bertugas di ruang maternal. Uji statistik yang digunakan adalah dengan uji T test. Hasil pelatihan didapatkan ada pengaruh pemberian pelatihan konseling menyusui dengan tingkat pengetahuan peserta dengan nilai p value 0,001. Pengetahuan dan kemampuan manajemen laktasi dan konseling menyusui bagi tenaga kesehatan teruatama yang bertugas di Rumah sakit sangat penting karena tenaga kesehatan ini merupakan kontak pertama ibu dan bayi setelah melahirkan.
Kata kunci: ASI Eksklusif, Pelatihan Konseling Menyusui, Tenaga Kesehatan
Abstract
[BREASTFEEDING COUNSELING TRAINING FOR EXCLUSIVE BREASTFEEDING SUPPORTING GROUP : HEALTH WORKER] Exclusive breastfeeding is very beneficial for both mother and baby. Exclusive breastfeeding is also one of the programs launched to reduce maternal and newborn mortality and morbidity. The purpose of this community service is to increase the knowledge of health workers on the implementation of breastfeeding counseling. This program is implemented by organizing cooperation between the leadership ranks of the Kajen Hospital. implementation of the training consisting of the delivery of material related to exclusive breastfeeding and counseling theory and continued with counseling practices carried out by each participant in pairs. In the final session, participants were given post test questions. The number of participants is 31 health workers who work in the maternal room. The statistical test used is the T test. The results of the training showed that there was an effect of providing breastfeeding counseling training with the level of knowledge of the participants with a p value of 0.001. Knowledge and ability of lactation management and breastfeeding counseling for health workers, especially those who work in hospitals, are very important because these health workers are the first contact between mothers and babies after giving birth.
Keywords: Breastfeeding Counseling Training, Exclusive Breastfeeding, Health Workers.