PROTOTIPE ALAT PENGERING MAKANAN RINGAN RENGGINANG MENGGUNAKAN SENSOR SUHU LM35 Studi Kasus : UMKM Pimpinan Ranting Muhammadiyah Rogoselo

Abstract

Usaha laundry adalah jenis usaha informal yang bergerak pada bidang jasa pencucian dan setrika. Pengeringan merupakan kendala bagi para pelaku usaha laundry. Pada umumnya masih banyak yang memanfaatkan energi matahari dalam proses pengeringan. Kelemahan dari penjemuran (pengeringan) konvensional ini adalah memiliki waktu penjemuran yang singkat mulai pagi sampai siang karena waktu tersebut merupakan waktu yang efektif untuk penjemuran dan suhu panas yang dihasilkan oleh matahari tidak stabil. Pada workshop laundry umumnya terdapat alat pengering untuk pakaian, sedangkan untuk alat pengering makanan ringan jarang memiliki. Dengan banyaknya siswa aktif di UMKM Pimpinan Ranting Muhammadiyah Rogoselo yang berada di daerah rawan banjir rob, maka dibuatlah prototipe alat pengering makanan ringan yang menginovasi dari alat pengering makanan ringan yang sudah ada di pasaran dengan menambahkan sensor suhu LM35 sebagai pengontrol suhu dan Arduino Uno sebagai pengontrol sistem kerja alat. Pada percobaan yang telah dilakukan prototipe alat pengering makanan ringan membutuhkan waktu 3-4 jam untuk mengeringkan makanan ringan basah dengan suhu panas 45 derajad celsius